السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله رب العالمين وبه نستعين وعلى امور الدنيا والدين
والصلاة والسلام على النبي المصطفى محمد صلى الله عليه وسلم وعلى اله وصحبه
اجمعين. اما بعد :
Hadirin
Rohimakumullah
Kalau diteliti
secara mendetail sebagai seorang pemuda mempunyai kewajiban dan tanggung jawab
yang sangat berat dalam melanjutkan dan meneruskan segala wasiat perjuangan dan
cita – cita ulama dan generasi tua yang telah mendahului kita. Maka kita yang
menjadi regenerasi di tuntut untuk selalu waspada dan berhati – hati dalam
menentukan sikap dan langkah – langkah kita. Sikap dan langkah mana yang harus
ditempuh, serta mana yang harus disingkirkan, agar kita tidak terjerumus kedalam
kenistaan.
Hadirin
Rohimakumullah
Di zaman sekarang
ini yang boleh dikatakan semakin hari semakin canggih dan modern. Maka manusia
pun semakin buas dan serakah dalam meraih harta. Tak peduli itu jalan yang
sehat atau tidak. Yang penting bagi mereka harta yang banyak dan menumpuk, dan
mereka tak menyadari kalau harta kekayaan merupakan titipan dari Allah, dan
cara mendapatkannya pun harus dengan jalan yang halal dan sehat. Bukankah kita
semua tahu kalau menempuh dengan jalan yang haram dan sesat balasannya adalah
neraka.
Rosulullah SAW bersabda yang diriwayatkan oleh imam turmudzi :
كُلُّ
لَحْمٍ نَبَتَ مِنْ حَرَامٍ فَا النَّارُ اَوْلَى بِهِ ( رواه الترمذى )
“Setiap daging yang tumbuh dari makanan yang haram, maka api nerakalah
yang paling berhak untuknya”
Karena dibius oleh harta dimana – mana tumbuh koruptor – koruptor
kelas kakap, pencurian kelas tinggi serta perampokan yang sadis. Korupsi juga
searti dengan sariqo (pencurian) yaitu mengambil harta orang lain yang sudah di
simpan pada tempatnya secara diam – diam untuk di miliki. Berbagai modus
seperti penggelapan, penggelembungan harta, pungutan liar dan sebagainya.
Sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 38 menerangkan
bahwa hukuman bagi pencuri adalah potongan tangan :
وَالسَّارِقُ
وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوْا اَيْدِيَهُمَا جَزَاءًا بِمَا كَسَبَا نَكَلًا مِنَ
اللهِ , واللهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
“Laki – Laki
yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya sebagai
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan
Allah maha perkasa dan maha bijaksana”
Seandainya kita
tahu dan mau berfikir tentang arti sebuah kehidupan, dimana kehidupan ini
hanyalah kesenangan belaka, kesenangan yang hanya sekejap bahkan dikatakan
kesenangan yang menipu. Sebagaimana di jelaskan dalam surah Ali imron ayat 185
:
وَمَا
الحَيَاةُ الدُّنْيَا إلاَّ مَتَاعُ الغُرُوْرِ
“Tiada
kehidupan di dunia ini melainkan kesenangan yang menipu”
Hadirin
Rohimakumullah
Dari awal hingga
akhir bisa kita tarik sebuah kesimpulan dalam syi’ir
Zaman saiki zaman
modern Akeh
menungso podo serakah
Serakah maring
ngumpulno bondo Ora penting
dalane opo 2x
Gusti Kanjeng Nabi
pun nyareati Maring
sabdane kang di taati
Di riwayatkan imam
turmudzi Mlebu
neroko gawe mbalesi 2x
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
No comments:
Post a Comment