Gallery KUDAIRENG

Thursday, June 5, 2014

Sejarah KUDAIRENG dan makna lambang

Di tengah hiruk pikuk kehidupan yang berkembang. Dengan seiring berkembangnya zaman, sering kali kita jumpai para mubaligh atau tokoh Ulama’ yang salah kaprah dalam berda’wah. Dengan demikian, sudah saatnya dari kalangan pemuda atau lebih utamanya kaum sarungan ”santri” untuk membenarkan dan turut andil dalam berda’wah. Oleh karena itu, Ustadz muda dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang mendirikan suatu Organisasi Da’i yang berbekal pengetahuan agama serta keilmuan yang mumpuni. Sehingga ketika terjun di masyarakat tidak terjadi “ngawurisasi” dalam hal penyampaian.  
Kudaireng (Kumpulan Da’i Tebuireng), berdiri pada tahun 2008 yang didirikan oleh Ustadz Asep Kurniawan, M.HI. Terjadi dialektika pada saat itu, mengenai nama yang pas untuk organisasi da’i santri pada saat itu. Celetuk  salah satu anggota da’i Tebuireng angkatan pertama, yang bernama Mirwansah asal Aceh,”Bagaimana kalau kumpulan ini kita beri nama KUDAIRENG Ustadz?” Ustad Asep pun menjawab,“Apa itu KUDAIRENG?”. KUDAIRENG adalah singkatan dari (Kumpulan Da’i Tebuireng). Pada saat itu juga Organisasi Da’i Santri Tebuireng resmi dengan nama “ KUDAIRENG”.
Alasan beliau mendirikan organisasi yang bernuansa da’wah adalah, untuk menggagas pemuda masa depan, khususnya para santri Pesantren Tebuireng yang berbekalkan ilmu agama dan pengetahuan yang mumpuni.
Mengingat nama Pesantren Tebuireng yang telah lama besar di kalangan masyarakat Indonesia, bahkan sudah mendunia, sangat memalukan jika alumni atau santrinya sendiri tidak bisa berda’wah atau memberi sumbangsih terhadap  masyarakat sekitar. 
Lembaga yang didirikan pada tahun 2008 merupakan lembaga kecil-kecilan.yang dulu pertamanya hanya beranggotakan 17 orang(2008),dan sekarang lembaga ini sudah dikenal oleh para santri dan sekarang lembaga ini beranggotakan hampir 200 santri pada tahun 2013 dan sekarang ( 2014 ) beranggota mencapai 450 santri. termasuk anggota KUDAIRENG Putri
Berikut merupakan makna dari lambang kudaireng :

A.Tasbih & 3 Menaramengilustrasikan bahwa da’i harus membentengi diri dengan dzikir & berpegang teguh pada islam, iman, ihsan

B. 5 Kubah masjid menandakan tentang lima rukun islam

C. 5 Bintang bermakna tauladan da’i yakni Rasulullah & Keempat Khulafa’urrasyidin

D. Lingkaran Bermakna da’i harus tegas dalam pendirian dan bermental militan

E. Kitab-kitab bermakna sebagai rujukan yang banyak bagi da’i dalam berdakwah

F. 2 Sayap berarti mengembangkan & mempertinggi prestasi

G. Pohon Rotan yang tinggi melambangkan cita-cita yang tinggi & tidak mudah patah layaknya rotan

H. Bumi adalah tempat para da’i berpijak dalam berdakwah

I. Laut melambangkan bahwa da’i harus berwawasan luas dan mendalam

J. Pita menunjukkan nama organisasi yakni KUDAIRENG

No comments:

Post a Comment