Di tengah hiruk pikuk
kehidupan yang berkembang. Dengan seiring berkembangnya zaman, sering kali kita
jumpai para mubaligh atau tokoh Ulama’ yang salah kaprah dalam berda’wah.
Dengan demikian, sudah saatnya dari kalangan pemuda atau lebih utamanya kaum
sarungan ”santri” untuk membenarkan dan turut andil dalam berda’wah. Oleh
karena itu, Ustadz muda dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang mendirikan
suatu Organisasi Da’i yang berbekal pengetahuan agama serta keilmuan yang
mumpuni. Sehingga ketika terjun di masyarakat tidak terjadi “ngawurisasi”
dalam hal penyampaian.
Kudaireng (Kumpulan
Da’i Tebuireng), berdiri pada tahun 2008 yang didirikan oleh Ustadz Asep
Kurniawan, M.HI. Terjadi dialektika pada saat itu, mengenai nama yang pas untuk
organisasi da’i santri pada saat itu. Celetuk salah satu anggota da’i
Tebuireng angkatan pertama, yang bernama Mirwansah asal Aceh,”Bagaimana kalau
kumpulan ini kita beri nama KUDAIRENG Ustadz?” Ustad Asep pun menjawab,“Apa itu
KUDAIRENG?”. KUDAIRENG adalah singkatan dari (Kumpulan Da’i Tebuireng). Pada
saat itu juga Organisasi Da’i Santri Tebuireng resmi dengan nama “ KUDAIRENG”.
Alasan beliau
mendirikan organisasi yang bernuansa da’wah adalah, untuk menggagas pemuda masa
depan, khususnya para santri Pesantren Tebuireng yang berbekalkan ilmu agama
dan pengetahuan yang mumpuni.
Mengingat nama
Pesantren Tebuireng yang telah lama besar di kalangan masyarakat Indonesia,
bahkan sudah mendunia, sangat memalukan jika alumni atau santrinya sendiri
tidak bisa berda’wah atau memberi sumbangsih terhadap masyarakat
sekitar.
Lembaga
yang didirikan pada tahun 2008
merupakan lembaga kecil-kecilan.yang dulu pertamanya hanya beranggotakan
17
orang(2008),dan sekarang lembaga ini sudah dikenal oleh para santri dan
sekarang lembaga ini beranggotakan hampir 200 santri pada tahun 2013 dan
sekarang ( 2014 ) beranggota mencapai 450 santri. termasuk anggota
KUDAIRENG Putri
Berikut merupakan makna dari lambang kudaireng :
A.Tasbih & 3 Menaramengilustrasikan bahwa da’i harus membentengi diri dengan dzikir & berpegang teguh pada islam,
iman, ihsan
B. 5 Kubah masjid menandakan tentang lima rukun islam
C. 5 Bintang bermakna tauladan da’i yakni Rasulullah & Keempat Khulafa’urrasyidin
D. Lingkaran Bermakna da’i harus tegas dalam pendirian dan bermental militan
E. Kitab-kitab bermakna sebagai rujukan yang
banyak bagi da’i dalam berdakwah
F. 2
Sayap berarti mengembangkan & mempertinggi prestasi
G. Pohon Rotan yang tinggi melambangkan cita-cita yang
tinggi & tidak mudah patah layaknya rotan
H. Bumi adalah tempat para da’i berpijak dalam berdakwah
I. Laut melambangkan bahwa da’i harus berwawasan luas dan mendalam
J. Pita menunjukkan nama organisasi yakni KUDAIRENG
alhamdulillah, salam akrabg
ReplyDelete