Gallery KUDAIRENG

Friday, June 6, 2014

Kegiatan Dzikir Alam


Pondok pesantren adalah lembaga yang konsisten dalam pembinaan keterampilan serta pengembangan berbagai macam kajian ilmu, khususnya dalam bidang ilmu agama. Kemajuan sistem dalam pendidikan menginspirasi lembaga tersebut untuk maju bersama dengan pengembangannya sebagai tuntutan zaman modern. Salah satu media utama untuk berkomunikasi dan implementasi keilmuan agama adalah seni berbicara di depan umum sebagai cara untuk mengajarkan dan menyebarluaskan ilmuV

Thursday, June 5, 2014

Proker ( Program Kerja ) KUDAIRENG


PROKER MINGGUAN :
-         Latihan Rutin setiap Selasa pagi

PROKER BULANAN          :
-         Latihan Gabungan KUDAIRENG ( Putra – Putri )
-         Peringatan Hari Besar Islam ( HBI )

PROKER TAHUNAN          :
-         Buka Bersama Pada Bulan Ramadhan
-         Safari Ramadhan
-         Dzikir Alam
-         Lomba – Lomba
-         Kenaikan ANGGOTA KUDAIRENG
-         Wisuda SENIOR KUDAIRENG
-         Wisata Rohani
-         Jam’iyyah Kubro
-         Pelatihan Dakwah

Sejarah KUDAIRENG dan makna lambang

Di tengah hiruk pikuk kehidupan yang berkembang. Dengan seiring berkembangnya zaman, sering kali kita jumpai para mubaligh atau tokoh Ulama’ yang salah kaprah dalam berda’wah. Dengan demikian, sudah saatnya dari kalangan pemuda atau lebih utamanya kaum sarungan ”santri” untuk membenarkan dan turut andil dalam berda’wah. Oleh karena itu, Ustadz muda dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang mendirikan suatu Organisasi Da’i yang berbekal pengetahuan agama serta keilmuan yang mumpuni. Sehingga ketika terjun di masyarakat tidak terjadi “ngawurisasi” dalam hal penyampaian.  
Kudaireng (Kumpulan Da’i Tebuireng), berdiri pada tahun 2008 yang didirikan oleh Ustadz Asep Kurniawan, M.HI. Terjadi dialektika pada saat itu, mengenai nama yang pas untuk organisasi da’i santri pada saat itu. Celetuk  salah satu anggota da’i Tebuireng angkatan pertama, yang bernama Mirwansah asal Aceh,”Bagaimana kalau kumpulan ini kita beri nama KUDAIRENG Ustadz?” Ustad Asep pun menjawab,“Apa itu KUDAIRENG?”. KUDAIRENG adalah singkatan dari (Kumpulan Da’i Tebuireng). Pada saat itu juga Organisasi Da’i Santri Tebuireng resmi dengan nama “ KUDAIRENG”.
Alasan beliau mendirikan organisasi yang bernuansa da’wah adalah, untuk menggagas pemuda masa depan, khususnya para santri Pesantren Tebuireng yang berbekalkan ilmu agama dan pengetahuan yang mumpuni.
Mengingat nama Pesantren Tebuireng yang telah lama besar di kalangan masyarakat Indonesia, bahkan sudah mendunia, sangat memalukan jika alumni atau santrinya sendiri tidak bisa berda’wah atau memberi sumbangsih terhadap  masyarakat sekitar.