Pondok pesantren adalah lembaga yang
konsisten dalam pembinaan keterampilan serta pengembangan berbagai macam kajian ilmu,
khususnya dalam bidang ilmu
agama. Kemajuan sistem dalam pendidikan menginspirasi lembaga tersebut untuk maju bersama dengan pengembangannya sebagai tuntutan zaman
modern. Salah satu media utama untuk berkomunikasi dan implementasi keilmuan
agama adalah seni berbicara
di depan umum sebagai cara untuk mengajarkan dan menyebarluaskan ilmuV
Organisasi KUDAIRENG ( Kumpulan Da'i Tebuireng ) merupakan Kawah Condro Dimuko bagi para santri Tebuireng yang memiliki bakat dalam bidang seni berdakwah. Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang - Jawa Timur ( 61471 ) Telp. +6285645557188. Email: kudaireng.tebuireng@gmail.com
Gallery KUDAIRENG
Friday, June 6, 2014
Thursday, June 5, 2014
Proker ( Program Kerja ) KUDAIRENG
→ PROKER MINGGUAN :
-
Latihan
Rutin setiap Selasa pagi
→ PROKER BULANAN
:
-
Latihan
Gabungan KUDAIRENG ( Putra – Putri )
-
Peringatan
Hari Besar Islam ( HBI )
→ PROKER TAHUNAN
:
-
Buka Bersama
Pada Bulan Ramadhan
-
Safari
Ramadhan
-
Dzikir Alam
-
Lomba –
Lomba
-
Kenaikan
ANGGOTA KUDAIRENG
-
Wisuda
SENIOR KUDAIRENG
-
Wisata
Rohani
-
Jam’iyyah
Kubro
-
Pelatihan
Dakwah
Sejarah KUDAIRENG dan makna lambang
Di tengah hiruk pikuk
kehidupan yang berkembang. Dengan seiring berkembangnya zaman, sering kali kita
jumpai para mubaligh atau tokoh Ulama’ yang salah kaprah dalam berda’wah.
Dengan demikian, sudah saatnya dari kalangan pemuda atau lebih utamanya kaum
sarungan ”santri” untuk membenarkan dan turut andil dalam berda’wah. Oleh
karena itu, Ustadz muda dari Pondok Pesantren Tebuireng Jombang mendirikan
suatu Organisasi Da’i yang berbekal pengetahuan agama serta keilmuan yang
mumpuni. Sehingga ketika terjun di masyarakat tidak terjadi “ngawurisasi”
dalam hal penyampaian.
Kudaireng (Kumpulan
Da’i Tebuireng), berdiri pada tahun 2008 yang didirikan oleh Ustadz Asep
Kurniawan, M.HI. Terjadi dialektika pada saat itu, mengenai nama yang pas untuk
organisasi da’i santri pada saat itu. Celetuk salah satu anggota da’i
Tebuireng angkatan pertama, yang bernama Mirwansah asal Aceh,”Bagaimana kalau
kumpulan ini kita beri nama KUDAIRENG Ustadz?” Ustad Asep pun menjawab,“Apa itu
KUDAIRENG?”. KUDAIRENG adalah singkatan dari (Kumpulan Da’i Tebuireng). Pada
saat itu juga Organisasi Da’i Santri Tebuireng resmi dengan nama “ KUDAIRENG”.
Alasan beliau
mendirikan organisasi yang bernuansa da’wah adalah, untuk menggagas pemuda masa
depan, khususnya para santri Pesantren Tebuireng yang berbekalkan ilmu agama
dan pengetahuan yang mumpuni.
Mengingat nama
Pesantren Tebuireng yang telah lama besar di kalangan masyarakat Indonesia,
bahkan sudah mendunia, sangat memalukan jika alumni atau santrinya sendiri
tidak bisa berda’wah atau memberi sumbangsih terhadap masyarakat
sekitar.
Subscribe to:
Posts (Atom)